Minggu, 21 September 2008

Buka puasa bersama, jangan hanya rencana

Buka Puasa Bersama Jangan Hanya Menggagas Rencana


Sabtu 20 September 2008, ( 20 Ramadhan 1429 H ) sekitar dua puluh lima orang terlihat berkumpul di sebuah rumah di daerah cijantung tepatnya di jalan H. Abdurrahman di tempat kediaman Murni ( angkatan 18/5). Mereka adalah anggota-anggota IKADA LIDO yang sedang melaksanakan agenda rutin tahunan Buka Puasa dan Sahur bersama. Kali ini mereka mengusung tema “ La Tansanii ba’dal Firaaq..” sebuah tema yang kira-kira bermakna “ Jangan Lupakan aku setelah perpisahan”.


Seperti yang diungkapkan oleh ketua panitia yang saat itu dipegang oleh Faizar, dengan tema ini diharapakan kepada seluruh anggota IKADA LIDO tidak lantas seperti kacang yang tidak pernah ingat lagi kepada kulitnya, sehingga diharapkan dengan tema yang diusung ini para angora IKADA LIDO tidak melupakan hal-hal yang berhubungan dengan pesantren baik itu dari hubungan silaturahmi dengan PONPES Daarul ‘Uluum LIDO ataupun dengan sahabat-sahabat ketika di pesantren.


Agenda yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini memang menjadi sebuah ajang silaturahim yang tepat bagi seluruh anggota IKADA LIDO, namun sungguh ironi ketika agenda ini mengatasnamakan nama besar IKADA LIDO, anggota yang datang dalam acara ini bisa dibilang bagaikan setetes air di tengah lautan samudera. Mungkin ibarat ini terlalu berlebihan untuk dituliskan, namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa jumlah yang hanya 25 orang apakah bisa dikatakan mewakili sebuah organisasi kaderisasi kepesantrenan yang dinamakan IKADA LIDO ini. Memang ada yang mengatakan jangan melihat jumlah tapi lihatlah kualitas..!! tapi ingat jumlah banyak yang berkualitas akan lebih baik dibanding dengan jumlah sedikit yang berkualiatas. Muncul sebuah pertanyaan kepermukaan. Kenapa organisasi IKADA LIDO dengan jumlah anggotanya yang banyak hanya dihadiri oleh beberapa orang saja ketika mengadakan acara semacam ini?


Namun tetap…. acara buka puasa dan sahur bersama ini pun berjalan dengan lancar dan penuh dengan kebahagiaan. Setelah acara melepas dahaga dan lapar berlalu para panitia kemudian membuka sebuah forum diskusi, atau lebih tepat dikatakan sebagai forum “CUrhat” dari para anggota mengenai IKADA LIDO yang telah mereka ketahui selama ini.


Beberapa orang mengemukakan pendapat dan beberapa usulannya dalam acara curhat tersebut. Jika diambil rata-rata dari beberapa pendapat yang bermunculan, banyak dari anggota IKADA LIDO sendiri yang tidak mengetahui bagaimana sebenarnya struktur IKADA LIDO saat ini. (setelah MUBES 2007). Secara lebih jelas ada beberapa point yang bisa dijadikan perhatian oleh para anggota yang hadir disana, diantaranya :


1. Struktur Organisasi IKADA LIDO belumlah terlihat jelas dan diketahui oleh banyak pihak. Terlebih pihak pondok Pesantren.
2. Masih adanya sentiment angkatan yang terlihat dan terbaca dalam keanggotaan dan struktur kepengurusan IKADA LIDO.
3. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh para pengurus IKADA LIDO mengenai organisasi dan mengenai agenda-agenda acara yang akan dilaksanakan.
4. Masih banyak pihak yang “ Tidak tertarik” dan bahkan “Acuh tak Acuh” dengan keberadaan IKADA LIDO.


Selain beberapa hal diatas ada pula beberapa usulan yang menjadi embun penyejuk di tengah kekeringan ide “para pejuang” keberlangsungan IKADA LIDO, diantaranya :
1. Hendaknya para pengurus IKADA LIDO yang sekarang masih aktif, mengadakan “ Audiensi” atau dalam istilah yang lebih membumi mengadakan kunjungan resmi ke Pondok pesantren DAarul Uluum LIDo untuk memberitahukan keberadaan dan memastikan status IKADA LIDO terhadap Pondok pesantren.
2. Kalau memungkinkan IKADA LIDO tidak hanya mengadakan agenda-agenda tahunan seperti Buka Puasa ini di luar lingkungan Pesantren, tapi coba sekali-kali untuk mengadakan acara di dalam lingkungan pesantren sehingga mereka dari pihak pesantren mengetahui bahwa IKADA LIDO masih ada dan tidak mati suri ( seperti Isu yang banyak beredar ).
3. Mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat di dalam lingkungan pesantren yang digagas dan dikoorrdinir oleh para anggota IKADA LIDO sehingga membuktikan bahwa IKADA LIDO tetap eksis untuk memperjuangkan nama Besar pondok Pesantren.
Dari sekitar puluhan ide yang masuk mungkin hanya itu yang dapat penulis tangkap dari pertemuan buka puasa bersama hari itu.



Di akhir acara Curhat tersebut panitia mengajukan agenda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, berhubung bulan ramadhan akan segera meninggalkan kita semua, maka panitia pada acara buka puasa mengusulkan acara silaturahmi IKADA LIDO ke pihak pondok sekligus mengadakan Audiensi.


Mengenai waktu dan susunan acaranya tidak dapat ditentukan saat itu karena IKADA LIDO menunggu informasi dari anggota IKADA LIDO yang sekarang kebetulan masih mengabdi di pesantren mengenai situasi dan kondisi yang memungkinkan untuk kita dapat melaksanakan acara silaturahmi kepada pihak pondok.


Semoga semua itu tidak hanya gagasan yang hilang dihembus dinginnya angin sahara yang panas. Jangan sampai buka puasa bersama hanya menjadi ajang menggagas rencana yang tidak kunjung terlaksana.



Ndang SM 14/ 1

2 Comentários:

ANANTA mengatakan...

ok juga sobat, q-ta must show to all people in the world the exsistance of our organization especialy for ikada it's true? saya pribadi inginx selalu hadir dalam segala kegiatan seperti itu but my good not allow me in this oppurtunity mungkin yach. walakin min ahamiyyatin kubro ad'u alllah swt lana wa lakum ajma'in fi istimrori amalina wa qosdina. ayo terus survive sobat demi almamater tercinta.

ly alamsyah mengatakan...

yyyyyyy..........
moga taun depan banyak yg ikut berpartisipasi di semua acara n kegiatan IKADA LIDO
good job yuap!

Posting Komentar

About Me

IKADA LIDO. Ikatan Keluarga Daarul 'Uluum Lido. Sebuah organisasi kaderisasi para penebar panji akhlakul karimah. Organisasi kaderisasi bagi siapa saja yang ingin maju. Organisasi yg sedang mengumpulkan kepingan2 kejayaan yang dulu pernah ada..Never Ending IKADA LIDO.

Who's OnLine

IKADA LIDO's BLOG ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO